Bagaimana Rasanya Jika ISTRIKU BERCADAR.

Bagaimana rasanya mempunyai istri yang bercadar?

Sama halnya dengan perempuan yang telah jadi istri, mereka akan cemburu jika suaminya genit atau lirak-lirik wanita lain. Maka pastinya suami juga berharap begitu kepada pasangannya. Mereka juga ingin istrinya tidak melirik atau dilirik oleh laki-laki lain. 

Maka ketika istri bercadar, setidaknya suami lebih tenang karena dia bisa menjaga dirinya dari tatapan laki-laki, dia lebih suka berdiam diri di rumah kecuali ada keperluan, dia juga bisa menjaga batasan interaksi dengan bukan mahram.

Namun, ada hal yang harus dipahami bagi seorang suami ketika mendapatkan istri yang bercadar; Maka suami harus sadar itu.

Pertama. Dia bukan malaikat yang mempunyai banyak kesempurnaan.

Kedua. Dia hanya wanita biasa yang juga mempunyai banyak kekurangan sama dengan kita dan manusia lainnya.

Ketiga. Dia memakai cadar bukan karena dia merasa paling alim, paling sempurna atau paling paham ilmu agama, tetapi dia menjaga dirinya dari fitnah dan tatapan bukan mahram sekaligus identitas dirinya sebagai muslimah.

Keempat. Adalah hal yang wajar ketika dia bercadar tetapi masih ngambekan, manja, minta perhatian, pencemburu, mageran, tidak bisa masak, bersikap konyol, ingin dimengerti tanpa harus dijelaskan atau apapun yang mungkin dianggap sesuatu yang tidak pantas dilakukan wanita bercadar.

Kelima. Dia juga mempunyai perasaan yang bisa terluka jika perilaku kita sebagai suami arogan, kasar dan keras baik secara perbuatan, lisan ataupun tulisan.

Keenam. Dia juga ingin diperlakukan sama dengan wanita pada umumnya. Dirayu, dipuji, diberikan kejutan, dibantu, dimanja, dilindungi, diajak diskusi, dimomong, diperlakukan lemah lembut, diajak bercanda.

Ketujuh. Suami istri mempunyai hak dan kewajiban yang harus ditunaikan. Ketika istrimu lalai, nasehati. Barangkali dia lupa. Jangan terburu-buru memberikan vonis yang jelek seperti wanita tidak taat, wanita nusyuz, wanita pembangkang dll..atau ketika lupa lagi dan lupa lagi, tetap sabar dalam menasehati. Selama dia tidak melakukan perbuatan keji, tetap bersabar dalam menasehati.

Kedelapan. Jaga perasaannya.

Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ

“Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” (HR. Bukhari)

اِرْفَقْ بِالْقَوارِيْرِ

“Lembutlah kepada gelas-gelas kaca (maksudnya para wanita).” (HR. Bukhari)

Yang kau perlakukan adalah gelas kaca dan tulang rusuk yang bengkok.

Itulah sedikit gambaran jika memiliki istri bercadar. Kurang lebihnya bisa terjadi tergantung suami istri menjalani rumah tangganya masing2. Dan pasti semua laki-laki berharap mendapatkan ISTRI IDAMAN dan semoga para perempuan diluar sana bisa jadi ISTRI IDAMAN(bacajuga)