Setiap Malam Adalah "Malam Tahun Baru" Bagi Orang Islam - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

Setiap Malam Adalah "Malam Tahun Baru" Bagi Orang Islam



Sahabat fillah, Tahun 2023 telah berlalu, kini kita menginjakkan kaki di tahun 2024. 2 Januari 2024, dua hari telah berlalu dari genggap-gepita kemeriahan pergantian malam pergantian tahun. Di berbagai belahan dunia biasanya selalu menggelar perhelatan malam pergantian tahun. Termasuk juga di Indonesia, negara populasi Muslim terbesar di dunia. Pro kontra tentang hukum merayakannya pun masih sering dibahas tiap tahun.

Namun disini admin tidak membahas tentang hal itu, sebab mungkin saja niat orang berbeda. Apakah niat memperingati tahun baru??. Ataukah sekedar mengisi waktu liburan dngn hiburan kemeriahan tahun baru. Tanpa meninggal norma2 agama dan tetap melaksakan kewajibannya.

Admin akan membahas refleksi makna pergantian tahun. Yang mungkin bisa di jadikan muhasabah yang dapat dilakukan oleh kita umat Islam.

“Malam tahun baru adalah setiap malam yang kita lalui tiap hari". Bagi umat Muslim, Ada ungkapan yang mengatakan bahwa yang sudah lewat itu berlalu, sementara yang akan datang itu sifatnya gaib. Maka yang harus kita dimaksimalkan adalah waktu saat ini. Dan jadikan yang kemarin sebagai renungan.

Perayaan malam Tahun Baru kadang dianggapnya tidak fair, dan kita sering tidak menyadari. Hal ini terkait aspek ekonomi,  contoh nyata pada peringatan tahun baru Masehi, terdapat diskon di mana-mana. Baik itu pengusaha muslim, menengah ke atas, kadang menawarkan diskon tahun baru. Sedangkan saat kita hendak memasuki Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, harga-harga malah melambung tinggi.

Belum lagi perihal perayaan tahun baru yang dimeriahkan dengan dentuman mercon, tiupan trompet, hingga bakar kembang api. Itu kemubaziran. Secara ekonomi bisa dikuantifikasi berapa jumlah rupiah yang terbakar pada malam itu, dan tentu Allah SWT tidak menghendaki perbuatan itu.

Padahal sebagai agama yang mengatur setiap detail sendi kehidupan manusia, Agama Islam mengajarkan agar dapat menghabiskan malam dengan muhasabah. Salah satunya dengan aktivitas yang lebih bermakna dan berdampak pada kehidupan.

Hal ini bisa kita ambil contoh dari kisah seorang sahabat Nabi yang setiap malam selalu mengingat kesalahan orang lain pada dirinya dan memaafkannya. Kemudian mengingat kesalahan yang dilakukannya pada orang lain dan memohon ampunan pada Allah SWT.

Sahabat ini tidak tidur kecuali setelah memaafkan semuanya. Sehingga dia tidur dalam keadaan rileks, jiwanya tenang. Maka dari itu kita harus melakukannya saat malam tahun baru dan malam-malam lainnya. Kita tidak tidur pada suatu malam kecuali hati kita bersih, memaafkan semua kesalahan-kesalahan orang.

Nabi Muhammad SAW mencontohkan saat hendak akan tidur diawali dengan berwudu, salat dua rakaat, dan berniat untuk tidur. Posisi tidur disunahkan menghadap kiblat dengan lambung kanan di sebelah kanan, dan tangan diletakkan di pipi, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.


اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

“Ya AIlah, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus.”

Sahabat fillah, doa ini sangat luar biasa dan tata cara tidur ala Rasulullah ini dapat menghasilkan kualitas tidur yang jauh lebih baik. Hal ini karena kita sebelum tidur telah memaafkan segala kesalahan orang lain. Sehingga membawa energi positif kedalam diri kita.

Dan sahabat fillah akan merasakan dampak lebih baik jika keesokan harinya bangun lebih awal, salat tahajud. Maka fikiran fresh, energi bertambah dan dengan demikian kita umat muslim memiliki produktivitas tinggi. Tidak bangun terlambat, karena semakin bangun terlambat maka semakin kusam wajahnya. Harinya pada saat itu tidak aktif, maka kehidupannya tidak bisa produktif.

Dari penjelasan di atas semoga menjadi bahan refleksi menghadapi tahun 2024 lebih baik dan semangat lagi. Sehingga bukan hanya larut dalam meriahnya datangnya tahun 2024 semalam saja. Tapi sepanjang malam-malam di tahun tersebut tetap jadi malam tahun baru bagi kita semua.

“Jika tahun baru selalu hadir dengan resolusi-resolusi baru, bahwa ketahuilah, setiap orang Islam setiap malamnya adalah resolusi-resolusi baru untuk masa depan yang lebih bagus,”.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url