Biografi Dr. Ayman Rusydi Suwaid

Siapakah Dr. Ayman Rusydi Suwaid yang sedang viral di media sosial sekarang? Nah, ini biografinya.

Dr. Ayman Rusydi Suwaid: Tokoh Arab dalam Kesenian dan Bacaan Al-Quran

Lahir di Damsyik, Syria pada tanggal 10 Dzulkaedah 1374 Hijriah atau 26 Juni 1955 Masehi dan kini menetap di Arab Saudi.

Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat taat beragama dan mencintai Al-Quran sejak kecil. Ia diakui sebagai ahli baca Al-Quran yang mahir.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Damsyik jurusan Teknik Elektro dan Mekanikal. Namun, hanya bertahan selama 3 tahun di bidang tersebut, kemudian memutuskan untuk meninggalkannya demi fokus pada Talaqqi Al-Quran Qiraat Asyarah.

Pada saat yang sama, ia juga belajar jarak jauh di Maahad Al Furqan Damsyik, Syria, dalam ilmu syariah. Setelah lulus dalam ilmu syariah, ia pergi ke Mesir di mana ia menerima ijazah dari Maahad Qiraat Syubra di Kaherah pada tahun 1981 M.

Ia juga mendapatkan ijazah dalam bahasa Arab dari Fakultas Bahasa Arab, Universitas Al-Azhar pada tahun 1982 M. Kemudian, ia pindah ke Arab Saudi di mana ia meraih gelar Sarjana dari Fakultas Bahasa Arab, Universitas Umm Al-Qura Mekah pada tahun 1990.

Dilanjutkan dengan dua gelar doktor; satu dari Universitas Umm Al-Qura pada tahun 1998 dan yang kedua dari Universitas Al-Azhar pada tahun 1999. Ia memiliki dua gelar PhD dalam bahasa Arab. Luar biasa, bukan?

Selama pendidikannya, Syaikh Ayman Suwaid berhasil belajar dengan beberapa ulama besar dalam bidang Al-Quran dan membuktikan kecerdasan serta keterampilannya dalam membaca kitab suci Allah, sehingga menerima banyak ijazah dari para ulama terkemuka dalam bidang Al-Quran.

Beberapa ulama besar Al-Quran yang menjadi gurunya adalah Syaikh Muhyiddin Alkurdi, Syaikh Abdul Aziz Oyoun as Sud, Syaikh Muhammad Toha Sukkar, Syaikh Amer Othman, Syaikh Ahmed Abdul Aziz Al-Zayat, dan banyak lagi.

Syaikh Dr. Ayman Suwaid juga menduduki beberapa jabatan penting dan memiliki tanggung jawab besar terutama dalam bidang keahliannya. Karena ia bekerja sebagai konsultan di Badan Pengajaran Al-Quran Internasional yang dimiliki oleh Organisasi Dunia Islam, ia juga bekerja sama dengan Asosiasi Amal Pengajaran Al-Quran di Jeddah, serta menjadi supervisor pembelajaran Al-Quran di beberapa masjid di wilayah tersebut.

Selain itu, ia juga sering mengadakan program-program Tilawah Al-Quran untuk meningkatkan jumlah guru Al-Quran. Berbekal latar belakang tersebut, ia dihormati dan dipercaya oleh banyak orang, serta menjadi rujukan utama dunia Islam dalam bidang tajwid Al-Quran.