Pandangan Islam Tentang Nongkrong di Pinggir Jalan. - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

Pandangan Islam Tentang Nongkrong di Pinggir Jalan.

 


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 


DOKUMENTASI HASIL TANYA JAWAB DI GRUP MENURUT 4 MADZHAB (8)


PERTANYAAN:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Apa kabar nih, sahabat-sahabat MIFAH ๐Ÿค—

Semoga sehat selalu ya ๐Ÿคฒ


Mohon izin numpang nanya nih ๐Ÿ˜

Bagaimana menurut pandangan islam tentang etika duduk-duduk atau nongkrong dipinggir jalan, apalagi dijaman sekarang ini tidak dipungkiri masih banyak orang-orang yang sering nongkrong dipinggir- pinggir jalan. 

Apakah hal semacam ini dilarang atau tidak? 


Mohon pencerahannya untuk para ustadz/ah dan kawan-kawan ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™


Jawaban:

1) Ustadz wgn... 

Wa alaikumus salaam... Boleh saja,, tetapi ada adab tertentu yang harus diperhatikan oleh siapa saja yang duduk di pinggir jalan sebagaimana nasihat Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Dรฎn dalam Majmรป'ah Rasรขil al-Imรขm al-Ghazรขli (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 443), sebagai berikut:


ุขุฏุงุจ ุงู„ุฌู„ูˆุณ ุนู„ู‰ ุงู„ุทุฑูŠู‚: ุบุถ ุงู„ุจุตุฑ، ูˆู†ุตุฑุฉ ุงู„ู…ุธู„ูˆู…، ูˆุฅุบุงุซุฉ ุงู„ู…ู„ู‡ูˆู، ูˆุฅุนุงู†ุฉ ุงู„ุถุนูŠู، ูˆุฅุฑุดุงุฏ ุงู„ุถุงู„، ูˆุฑุฏ ุงู„ุณู„ุงู…، ูˆุฅุนุทุงุก ุงู„ุณุงุฆู„، ูˆุชุฑูƒ ุงู„ุชู„ูุช، ูˆุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ู‰ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑุจุงู„ุฑูู‚ ูˆุงู„ู„ุทู، ูุฅู† ุฃุตุฑ ูุจุงู„ุฑู‡ุจุฉ ูˆุงู„ุนู†ู، ูˆู„ุง ูŠุตุบู‰ ุฅู„ู‰ ุงู„ุณุงุนู‰ ุฅู„ุง ุจุจูŠู†ุฉ، ูˆู„ุง ูŠุชุฌุณุณ، ูˆู„ุง ูŠุธู† ุจุงู„ู†ุงุณ ุฅู„ุง ุฎูŠุฑًุง.


Artinya: “Adab duduk di pinggir jalan, yakni: Menundukkan pandangan mata, membantu orang yang teraniaya, menolong orang yang mengalami kesusahan, membantu yang lemah dan memberi petunjuk kepada. orang tersesat menjawab salam., memberi kepada orang yang meminta-minta, tidak banyak menengok kesana-kemari, amar makruf nahi mungkar serta halus dan lembut, jika menentang maka secara tegas dan keras, tidak mendengarkan keterangan seorang pemfitnah kecuali ada bukti, tidak memata-matai, tidak berprasangka kepada seseorang kecuali dengan prasangka baik.  saja...


Jawaban:

2) Amanda Arsi

Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh.. 

Sebisa mungkin dihindari untuk duduk duduk di pinggir jalan. Tetapi jika memang harus melakukan, 

Maka harus tetap menunaikan hak para pengguna jalan, antara lain :


1. Menundukkan pandangan, khususnya terhadap lawan jenis yang melewati jalan,karena terkadang ada pengguna jalan yg tidak menutup aurat secara sempurna. 


2. Menyingkirkan gangguan yang dapat mengganggu pengguna jalan, seperti menyingkirkan duri, paku ,kayu dll 


3. Menjawab salam, jika yang lewat mengucapkan salam, maka wajib menjawabnya. Dan jawaban salam untuk non muslim adalah (waalaikum) 


4. Berusaha menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran selama masih duduk dan atau berbincang di pinggiran jalan 


Jika tidak mampu melakukannya maka duduk di pinggir jalan menjadi tidak di anjurkan


Imam Nawawi berkata:


ูˆَูŠَู†ْุจَุบِูŠ ุฃَู†ْ ูŠُุฌْุชَู†َุจ ุงู„ْุฌُู„ُูˆุณ ูِูŠ ุงู„ุทُّุฑُู‚َุงุช ู„ِู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซ ، ูˆَูŠَุฏْุฎُู„ ูِูŠ ูƒَูّ ุงู„ْุฃَุฐَู‰ ุงِุฌْุชِู†َุงุจ ุงู„ْุบِูŠุจَุฉ ، ูˆَุธَู†ّ ุงู„ุณُّูˆุก ، ูˆَุฅِุญْู‚َุงุฑ ุจَุนْุถ ุงู„ْู…َุงุฑِّูŠู†َ ، ูˆَุชَุถْูŠِูŠู‚ ุงู„ุทَّุฑِูŠู‚ ، ูˆَูƒَุฐَุง ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ุงู„ْู‚َุงุนِุฏُูˆู†َ ู…ِู…َّู†ْ ูŠَู‡َุงุจู‡ُู…ْ ุงู„ْู…َุงุฑُّูˆู†َ ، ุฃَูˆْ ูŠَุฎَุงูُูˆู†َ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ، ูˆَูŠَู…ْุชَู†ِุนُูˆู†َ ู…ِู†ْ ุงู„ْู…ُุฑُูˆุฑ ูِูŠ ุฃَุดْุบَุงู„ู‡ู…ْ ุจِุณَุจَุจِ ุฐَู„ِูƒَ ู„ِูƒَูˆْู†ِู‡ِู…ْ ู„َุง ูŠَุฌِุฏُูˆู†َ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ุฅِู„َّุง ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…َูˆْุถِุน .


Seyogyanya seseorang menghindari duduk di jalan-jalan berdasarkan hukum yang dipahami dari hadits tersebut. Termasuk bagian dari menyingkirkan hal-hal yang membahayakan adalah tidak melakukan ghibah (menggunjing orang), berburuk sangka, melecehkan sebagian Para Pengguna jalan, dan menyempitkan jalan.

 

Apabila orang-orang yang duduk termasuk di antara orang - orang yang disegani dan ditakuti oleh Para Pengguna jalan, sehingga menghalangi para pengguna jalan untuk melintas di tengah- tengah kesibukan mereka, karena mereka tidak menemukan jalan selain tempat tersebut, maka hendaklah mereka tidak duduk di jaIan.

(Minhaj Syarah Shahih Muslim XIV / 284)


Jawaban:

3)Thy Atik Saulan

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh..


Hadiroh ukhcan shalihah  Vitha Finalia ..Ahlan wahshalan bika..ana bii khairi .Alhamdulillah..


Mau coba coba jawab ukh.. Berdasarkan riwayat..

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu, Nabi ๏ทบ bersabda,


ุฅِูŠَّุงูƒُู…ْ ูˆَุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ ุนَู„َู‰ ุงู„ุทُّุฑُู‚َุงุชِ. ูَู‚َุงู„ُูˆุง ู…َุง ู„َู†َุง ุจُุฏٌّ، ุฅِู†َّู…َุง ู‡ِูŠَ ู…َุฌَุงู„ِุณُู†َุง ู†َุชَุญَุฏَّุซُ ูِูŠู‡َุง. ู‚َุงู„َ ูَุฅِุฐَุง ุฃَุจَูŠْุชُู…ْ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ْู…َุฌَุงู„ِุณَ ูَุฃَุนْุทُูˆุง ุงู„ุทَّุฑِูŠู‚َ ุญَู‚َّู‡َุง ู‚َุงู„ُูˆุง ูˆَู…َุง ุญَู‚ُّ ุงู„ุทَّุฑِูŠู‚ِ ู‚َุงู„َ ุบَุถُّ ุงู„ْุจَุตَุฑِ، ูˆَูƒَูُّ ุงู„ุฃَุฐَู‰، ูˆَุฑَุฏُّ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ِ، ูˆَุฃَู…ْุฑٌ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ، ูˆَู†َู‡ْู‰ٌ ุนَู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ


“Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan.” Mereka bertanya, “Itu kebiasaan kami yang sudah biasa kami lakukan karena itu menjadi majelis tempat kami bercengkerama.” Beliau bersabda, “Jika kalian tidak mau meninggalkan majelis seperti itu maka tunaikanlah hak jalan tersebut.” Mereka bertanya, “Apa hak jalan itu?” Beliau menjawab, “Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan di jalan, menjawab salam dan amar makruf nahi munkar.”

(HR.Bukhari : 2465)


Berdasarkan hadist diatas:

Nabi melarang duduk-duduk di jalan karena pada dasarnya susah untuk menunaikan hak-hak yang berkaitan dengan jalan tersebut. Kalaupun harus duduk-duduk dan dia yakin bisa menunaikan hak-haknya maka silahkan duduk. Di antara hak yang wajib ditunaikan adalah empat hak yang disebutkan oleh Nabi ๏ทบ.


Pertama, ุบَุถُّ ุงู„ْุจَุตَุฑِ  yaitu menundukkan pandangan


Di zaman sekarang menundukkan pandangan adalah hal yang sangat susah, ditambah semakin banyak orang yang tidak menutup auratnya secara sempurna. Terutama di tempat-tempat yang lebih ramai orang yang jalan seperti mall, pasar, atau bahkan di media-media sosial yang lebih mudah dijumpai orang-orang yang tidak menutup aurat secara sempurna.


Kedua, ูˆَูƒَูُّ ุงู„ุฃَุฐَู‰  yaitu menahan gangguan


Hendaknya tidak mengganggu orang yang lewat baik perkataan ataupun perbuatan. Di antara bentuk mengganggu yang banyak dilakukan oleh orang adalah menutup sebagian jalan sehingga menghalangi orang yang ingin lewat, atau parkir sembarangan. Atau dengan perkataan dengan cara mengghibahi orang yang lewat atau membicarakannya.


Ketiga, ูˆَุฑَุฏُّ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ِ  yaitu menjawab salam


Yaitu jika orang yang jalan mengucapkan salam kepada kita maka hendaknya kita menjawab salam tersebut. Namun hal ini pun sudah jarang dilakukan karena banyak orang lalu lalang di hadapan kita dan tidak memberi salam kepada kita. Biasanya yang memberi salam hanyalah orang yang mengenali kita.


Keempat, ูˆَุฃَู…ْุฑٌ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَู†َู‡ْู‰ٌ ุนَู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ amar makruf nahi munkar


Bagian ini juga sangat susah diamalkan. Siapakah yang bisa menasihati perempuan yang lewat di pinggir jalan tanpa berjilbab agar dia berjilbab?. Siapa yang bisa menesahati setiap orang yang lewat dipinggir jalan sambil merokok?. Dari sini bisa dipahami bahwa menunaikan hak jalan adalah perkara yang sangat sulit diamalkan. Oleh karena itu, hendaknya menghindari kumpul-kumpul di jalan karena nyatanya sangat sulit untuk menunaikan hak-hak di jalan.


Hadits ini juga menjadi dalil kaidah Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih (menolak keburukan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat). Mengobrol dengan kawan mengandung kemaslahatan, bisa menumbuhkan rasa cinta dan kedekatan. Tetapi jika itu dilakukan di jalan maka dia akan bertabrakan dengan berbagai mudarat yang sulit dihindari, maka Nabi memberikan tuntunan agar memilih untuk menghindari jalan tersebut.

Semoga bermanfaat..๐Ÿ˜Š๐Ÿ™

Jawaban

4) Ustadz Hamzah

Bila terpaksa tidak mengapa tetapi harus menunaikan hak pengguna jalan


ุนَู†ْ ุงَุจِู‰ ุณَุนِูŠْุฏِ ุงْู„ุฎُุฏْุฑِูŠِّ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚َุงู„َ: ุงِูŠَّุงูƒُู…ْ ูˆَ ุงْู„ุฌُู„ُูˆْุณَ ุจِุงู„ุทُّุฑُู‚َุงุชِ، ูَู‚َุงู„ُูˆْุง: ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ، ู…َุง ู„َู†َุง ู…ِู†ْ ู…َุฌَุงู„ِุณِู†َุง ุจُุฏٌّ ู†َุชَุญَุฏَّุซُ ูِูŠْู‡َุง. ูَู‚َุงู„َ: ุงِุฐَุง ุงَุจَูŠْุชُู…ْ ูَุงَุนْุทُูˆْุง ุงู„ุทَّุฑِูŠْู‚َ ุญَู‚َّู‡ُ. ู‚َุงู„ُูˆْุง: ูˆَู…َุง ุญَู‚ُّ ุงู„ุทَّุฑِูŠْู‚ِ ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ؟ ู‚َุงู„َ: ุบَุถُّ ุงْู„ุจَุตَุฑِ، ูˆَูƒَูُّ ุงْู„ุงَุฐَู‰، ูˆَุฑَุฏُّ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ِ، ูˆَุงْู„ุงَู…ْุฑُ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆْูِ، ูˆَุงู„ู†َّู‡ْูŠُ ุนَู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ. ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ 7: 126


Dari Abu Sa’id Al-Khudriy RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Hati-hatilah kalian dari duduk-duduk (di tepi) di jalan”. Para shahabat berkata, “Ya Rasulullah, kami tidak bisa meninggalkan tempat duduk kami sama sekali dimana kami berbincang-bincang padanya”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Jika kalian enggan (meninggalkannya), maka berikanlah hak jalan”. Para shahabat bertanya, “Apa itu hak jalan, ya Rasulullah ?”. Beliau bersabda, “Menundukkan pandangan, tidak mengganggu orang, menjawab salam, amar ma’ruf dan nahi munkar”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 126].



                                                         @semua orang

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url