Melihat Yang Bukan Muhrim Saat Berpuasa. HILANGKAH PAHALA PUASA?.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
DOKUMENTASI HASIL TANYA JAWAB DI GRUP MENURUT 4 MADZHAB (42)
PERTANYAAN:☘️✍️
1)Akhy Kawula Alit
Assalamualaikum wrwb
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad ♥️
Salam ta'dzim saya kpd para suhu, master, senior ,ajengan , Masyayikh , ustadz/dzah kakak ipar, kakak pertama, dan bibik ke 13 smg antum semua dalam keadaan sehat lahir batin serta sll dalam keridhoan Allah SWT Aamiin ya rabbal Alamin 🤲
izinkan saya bertanya wahai para 'alim :
Hilangkah pahala puasaku karena aku melihat wanita di Jalan, pasar ataupun di tempat2 perbelanjaan
Mall dll dan apa harus aku lakukan jika mmg aku tergolong kedalam kelompok orang2 yg tidak mendapatkan pahala selain hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja seperti yg di sampaikan oleh ustadz di kampung ku ..
Lalu bagaimana solusinya???
Mohon pencerahannya syekh 🙏
JAWABAN:☘️☘️
1)Ustadz Abdullah Sidiq I
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh .
Laki laki dan perempuan boleh saling melihat, apabila ada kebutuhan. Tidak perlu bermuamalah dengan cara menutup mata.
Yang haram adalah yang melihat dengan syahwat , meskipun yang dilihat bukan perempuan.
Inilah yang membatalkan pahala puasa.
Solusi : Tetaplah melihat asal jangan bersyahwat.
ويجوز لكل واحد منهما أن ينظر إلى وجه الآخر عند المعاملة، لانه يحتاج إليه للمطالبة بحقوق العقد والرجوع بالعهدة. ويجوز ذلك عند الشهادة للحاجة إلى معرفتها في التحمل والاداء. ويجوز لمن اشترى جارية أن ينظر إلى ما ليس بعورة منها للحاجة إلى معرفتها ويجوز للطبيب أن ينظر إلى الفرج للمداواة لانه موضع ضرورة فجاز له النظر إلى الفرج كالنظر في حال الختان.
وأما من غير حاجة فلا يجوز للاجنبي أن ينظر إلى الاجنبية، ولا للاجنبية أن تنظر إلى الأجنبي، لقوله تعالى (قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم. وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن)
Laki laki dan perempuan boleh melihat satu sama Iain saat muamalah, karena melihat diperlukan untuk menuntut hak-hak akad dan meminta kembali pertanggungjawaban.
Melihat juga dibolehkan saat memberi kesaksian, karena ia diperlukan agar diketahui tanggung jawab dan pelaksanaannya.
Bagi laki-laki yang membeli budak perempuan boleh melihat anggota yang bukan aurat agar budak tersebut dikenalinya.
Seorang dokter juga boleh melihat kemaluan perempuan saat mengobatinya karena hal tersebut sangat diperlukan sehingga dibolehkan, seperti halnya melihat kemaluan laki-laki saat melakukan khitan.
Adapun pada saat tidak dibutuhkan, maka laki laki asing tidak boleh melihat perempuan asing, dan perempuan asing juga tidak boleh melihat laki-laki asing.
Hal ini berdasarkan firman Allah :
Katakanlah kepada orang laki laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangan, dan memelihara kemaluannya."
Dan Firman Allah :
Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaknya mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya
(Majmu' Syarah Muhadzdzab XVI / 133)
بل النظر بشهوة حرام لكل ما لا يجوز الإستمتاع به ولو جمادا
Bahkan melihat dengan syahwat hukumnya haram terhadap setiap sesuatu yang tidak boleh dijadikan pelampiasan nafsu birahi meskipun berupa benda mati
(Haisiyah bajuri ll / 179)
Rasulullah ﷺ bersabda :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي
Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga 700 kali.
Allah 'Azza wa Jalla berfirman : kecuali puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.'
(HR Muslim nomor 1151)