BEAUTY INSIDE OUT MUSLIMAH - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

BEAUTY INSIDE OUT MUSLIMAH

Kecantikan Sejati: Menjelajahi Arti "Beauty Inside Out" dalam Islam

Kecantikan Sejati: Menjelajahi Arti "Beauty Inside Out" dalam Islam

Apa Definisi Kecantikan dalam Islam?

Dalam Islam, kecantikan memiliki dua sisi, seperti koin dengan dua permukaan:

  1. Kebaikan: Cantik adalah sebuah nikmat dari Allah SWT. Allah Maha Indah dan mencintai keindahan. Di surga, tempat yang penuh dengan kebaikan, salah satu balasan yang dinantikan adalah bidadari, makhluk yang diciptakan dengan keindahan luar biasa. Rasulullah SAW pernah berpesan kepada seorang nenek, "Di surga tidak ada nenek-nenek," yang maksudnya adalah di surga, semua orang akan kembali muda dan cantik.
  2. Ujian: Kecantikan juga bisa menjadi ujian. Lihatlah kisah Sarah, istri Nabi Ibrahim AS. Saat berhijrah ke Mesir, kecantikan Sarah menarik perhatian Raja yang “cabul”. Sarah berdoa agar terhindar dari kejahatan Raja, dan Allah mengabulkan doanya. Kisah ini menunjukkan bahwa kecantikan bisa menjadi ujian, bahkan bagi istri Nabi.

Kriteria Kecantikan

Dalam Islam, ada dua jenis kecantikan:

1. Kecantikan Zhahir (Fisik)

Allah menciptakan kita dengan berbagai perbedaan, termasuk warna kulit, bahasa, dan lain sebagainya. Perbedaan ini adalah bukti kekuasaan Allah dan luasnya pengetahuan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah At-Tin ayat 4:

“…sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Artinya, Allah tidak menetapkan standar kecantikan fisik tertentu. Yang penting adalah Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Cantik tidak harus putih, hidung mancung, atau memiliki ciri fisik tertentu. Standar kecantikan sebenarnya ditentukan oleh manusia sendiri. Yang utama adalah menjaga kesehatan yang Allah berikan. Syukurilah apa pun yang sudah Allah berikan padamu dan jangan merubah-rubah tubuhmu, karena itu adalah ketetapan-Nya.

2. Kecantikan yang Tidak Terlihat

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564).

Allah lebih memperhatikan hati dan amal kita. Allah tidak melihat penampilan fisik, tetapi memperhatikan kebaikan hati dan amal perbuatan. Jadi, fokuslah untuk memiliki hati yang baik dan beramal saleh agar "cantik" di mata Allah.

Ada kecantikan yang dapat dilihat oleh orang buta sekalipun: akhlak. Orang yang memiliki akhlak baik akan memancarkan aura positif dan membuat orang di sekitarnya merasa nyaman. Mereka dapat merasakan “kecantikan” dari hati seseorang.

Bagaimana Cara Memiliki Inner Beauty (Kecantikan Hati)?

1. Belajar

Belajarlah tentang bagaimana memiliki hati yang baik dan akhlak terpuji. Kita tidak bisa memiliki akhlak yang baik tanpa belajar. Sama seperti kita belajar merawat kulit untuk kecantikan fisik, kita juga perlu belajar untuk memiliki hati yang indah. Ilmu tentang kebaikan hati dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti membaca buku, mengikuti kajian, dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki akhlak baik.

2. Membiasakan

Terapkan ungkapan "fake it, till you make it." Tidak apa-apa untuk memaksakan diri melakukan kebaikan di awal. Misalnya, untuk melatih kesabaran, cobalah untuk bersabar dalam menghadapi situasi yang menguji. Untuk memiliki akhlak baik, paksakan diri untuk bersikap baik kepada orang lain. Ini adalah proses latihan yang perlu dilakukan secara terus-menerus.

Pentingnya Menjaga Akhlak dan Adab Wanita Muslimah

Menjaga akhlak dan adab sangat penting bagi semua orang, terutama wanita muslimah. Akhlak dan adab yang baik akan membuat orang lain menghormati kita. Salah satu tujuan diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Akhlak dan adab menjadi nilai universal yang dipahami oleh semua orang, termasuk non-muslim. Sebagai seorang muslimah, kita harus memancarkan akhlak dan adab yang terpuji.

Akhlak dan Adab yang Memancarkan Kecantikan dan Keanggunan

Rasulullah SAW bersabda:

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah” (HR. Muslim).

Perhatikan bahwa Rasulullah SAW tidak menyebut perempuan cantik, tetapi perempuan sholihah. Hadits ini menunjukkan bahwa wanita shalihah adalah perhiasan yang paling berharga dan memancarkan kecantikan dan keanggunan yang sesungguhnya.

Menghadapi Godaan Media Sosial

Sebagai perempuan, penting untuk menyadari pentingnya rasa malu. Rasa malu adalah perhiasan bagi wanita shalihah. Semakin seorang perempuan pemalu, semakin terpancar kecantikan dan kesholihahannya. Umumnya, laki-laki lebih tertarik pada perempuan yang terjaga dan tertutup. Allah SWT telah menganugerahkan rasa malu kepada manusia. Apakah kita ingin diturunkan derajatnya dengan menanggalkan rasa malu?

Ketika tergoda untuk mengunggah foto di media sosial, cobalah untuk melakukan penilaian pribadi:

  • Apakah penting untuk diposting?
  • Apakah bermanfaat atau tidak? (Apakah bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain? Apakah orang lain akan dirugikan jika tidak diunggah?)
  • Apakah berpahala?
  • Apakah sepadan dengan risiko?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jujur sebelum memutuskan untuk mengunggah foto.

Mengatasi Rasa Insecure

Ingatlah bahwa kita telah diciptakan dengan sebaik-baiknya. Yang menciptakan kita adalah Allah SWT, Rabb semesta alam. Kita telah dikaruniai tubuh yang lengkap. Rasa insecure muncul karena kita menetapkan standar sendiri dan menilai orang berdasarkan apa yang mereka miliki secara materi. Padahal, seharusnya kita menilai orang berdasarkan amal dan hatinya.

Insecure yang boleh adalah "Wah, masyaAllah dia Qonaah, Shalihah, sedekahnya banyak, dll." Insecure yang bisa menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik. Kita juga bisa merasa insecure tentang kesehatan fisik, misalnya, "Oh, dia tubuhnya sehat dan ideal. Wajahnya terlihat sehat, ah aku jadi terinspirasi untuk menjaga tubuhku juga sebagai bagian dari caraku bersyukur atas tubuh yang Allah berikan padaku."

Tidak apa-apa untuk merasa takut dan insecure. Namun, jika ingin insecure, insecurelah dalam hal kebaikan hati dan amal, yang dapat mengubah kita menjadi lebih baik, bukan menjadi tidak bersyukur. Kembali lagi ke standar yang ditetapkan oleh agama. Ingatlah betapa nikmat Allah SWT kepadamu. Lihatlah juga bahwa ada orang yang tidak seberuntung kamu. Misalnya, ada orang cantik luar biasa, tetapi harus cuci darah tiga kali seminggu. Pilih mana? Tentu pilih sehat, kan?

Ubahlah perasaan insecure menjadi perasaan positif yang membuatmu bersyukur dan optimis.

Semoga artikel ini bermanfaat dalam memahami arti "Beauty Inside Out" dalam Islam. Ingatlah bahwa kecantikan sejati berasal dari hati yang bersih dan akhlak yang terpuji. Selamat berjuang untuk meraih "Beauty Inside Out"!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url