HUKUM MEMBERI DAN MENERIMA SEDEKAH BARANG HARAM.
0 minutes read
DOKUMENTASI HASIL TANYA JAWAB DI GRUP MENURUT 4 MADZHAB (31)
PERTANYAAN:
1)Ukhty, Hamba Allah (pertanyaan titipan)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Izin tanya para master ustadz ustadzah dan temen" yg lain ,minta pencerahan nya 🙏
Begini,apa hukumnya dalam Islam jika ada orang yang kerjanya mengambill produk makanan seperti contoh ny ikan sarden kalengan,gula, dari kontener yang ia antar ke pabrik pabrik atau pesenam orang...... lalu ia membagikan ke orang orang miskin seperti saya, sebanyak 1 kilo atau 1 liter
terus ikut dosa kah orang yang menerima nya
Bahasa nya mengoplos x ya, mungkin seperti itu,saya juga kurang mengerti
Mohon pencerahannya guru
Sebelum dan sesudah nya terima kasih banyak 🙏🙏
JAWABAN:
1)Teteh Rina Leriyani I
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Sedekah menggunakan harta yang haram maka sedekahnya tidak diterima malahan mendapatkan dosa, sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam : " Allah tidak menerima shalat tanpa thaharah (bersuci) dan shadakah dari hasil menipu ". [HR Muslim].
" Tidak ada orang yang memperoleh harta dengan cara haram lalu diinfakkan kemudian diberkahi, atau disedekahkan lalu diterima sedekahnya, tidak juga ditinggal mati melainkan hanya akan lebih mendekatkan dirinya ke neraka. Sesungguhnya Allâh tidak menghapus keburukan dengan keburukan, akan tetapi Allâh menghapus keburukan dengan kebaikan. Sesungguhnya kejelekan tidak bisa menghapus kejelekan ". [HR. Ahmad].
" Barangsiapa mendapatkan harta haram kemudian bersedekah dengannya, ia tidak mendapatkan pahala di dalamnya dan dosa menjadi miliknya. ". [HR.Ibnu Hibban].
" Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu dengannya ia bersilaturrahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah atau membelanjakan (berinfaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu kemudian Dia melemparkan ke dalam neraka Jahanam ". Wallohu A'lam.
- Kitab Jami'ul 'Ulum wal Hikam (1/263-264) :
وأما الصدقة بالمال الحرام ، فغير مقبولة كما في " صحيح مسلم " عن ابن عمر ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : لا يقبل الله صلاة بغير طهور ، ولا صدقة من غلول
وفي " الصحيحين " عن أبي هريرة ، عن النبي صلى الله عليه وسلم : قال ما تصدق عبد بصدقة من كسب طيب - ولا يقبل الله إلا الطيب - إلا أخذها الرحمن بيمينه وذكر الحديث . وفي " مسند " الإمام أحمد عن ابن مسعود ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : لا يكتسب عبد مالا من حرام ، فينفق منه ، فيبارك فيه ، ولا يتصدق به ، فيتقبل منه ، ولا يتركه خلف ظهره إلا كان زاده إلى النار ، إن الله لا يمحو السيئ بالسيئ ، ولكن يمحو السيئ بالحسن ، إن الخبيث لا يمحو الخبيث .
ويروى من حديث دراج عن ابن حجيرة ، عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : من كسب مالا حراما ، فتصدق به ، لم يكن له فيه أجر ، وكان إصره عليه .
خرجه ابن حبان في " صحيحه " ورواه بعضهم موقوفا على أبي هريرة .
وفي مراسيل القاسم بن مخيمرة ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من أصاب مالا من مأثم ، فوصل به رحمه ، وتصدق به ، أو أنفقه في سبيل الله ، جمع ذلك جميعا ، ثم قذف به في نار جهنم "
Wallahu Alam.
APP
