MACAM-MACAM SUJUD DAN TATA CARA PELAKSANAANNYA. - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

MACAM-MACAM SUJUD DAN TATA CARA PELAKSANAANNYA.

  


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Macam-macam sujud penting diketahui oleh umat Islam. Meski sama-sama sujud, ketentuan pelaksanaannya memiliki perbedaan.

A Miftahul Basar M Pd dalam bukunya yang bertajuk Ringkus PAI mengartikan sujud sebagai bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika bersujud, maka dahi, telapak tangan, kaki, dan lutut semuanya menempel ke tanah atau alas sujud. Posisi ini dinilai paling ideal sebagai bentuk ketundukan, kepasrahan dan kepatuhan secara total kepada Allah.

Dijelaskan dalam Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karya H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, terdapat tiga macam sujud dalam Islam, yaitu sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah. Selain ketentuan, syarat melaksanakannya juga berbeda.


Mengenal Macam-macam Sujud dalam Islam

1. Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan ketika seorang muslim keliru karena lupa dalam salatnya. Disunnahkan mengerjakan sujud sahwi sebanyak dua kali serta mengucap salam dua kali pula ke kanan dan kiri.

Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah lupa dalam salatnya sehingga beliau bersabda,

"Aku ini hanyalah manusia biasa sebagaimana kalian lupa. Oleh karena itu, jika aku lupa maka ingatkanlah," (HR Muslim).

Waktu pelaksanaan sujud sahwi yaitu sebelum atau sesudah mengucapkan salam. Namun, lebih utama tergantung sebab yang mengharuskan sujud tersebut.

Apabila datangnya sebab sebelum salam, maka sujud dilakukan sebelum salam. Begitu pun jika sebabnya sesudah salam, maka sujud dilakukan sesudahnya.

Mengacu pada buku Ringkus PAI, tata cara sujud sahwi dilakukan sebagai berikut:

Setelah selesai membaca tahiyat akhir, langsung sujud dengan membaca

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Arab latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa,"

Bangun dari sujud disertai dengan mengucap takbir
Duduk sebentar, kemudian takbir dan dilanjutkan dengan doa yang sama pada sujud pertama
Duduk kembali dan diakhiri dengan salam

2. Sujud Syukur
Selanjutnya adalah sujud syukur. Sujud ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Allah SWT. Sebabnya pun beragam, mulai dari mendapat kenikmatan, terhindar dari bahaya, serta mendapat berita yang menggembirakan.

Syarat dari sujud syukur yaitu suci dari hadats dan najis, menghadap kiblat serta menutup aurat. Sementara rukunnya ialah niat, takbiratul ihram, sujud satu kali, memberi salam dalam posisi duduk dan tertib.

Doa yang dapat dibaca saat sujud yaitu,

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

Arab latin: Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam'ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.

Artinya: "Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta,"

3. Sujud Tilawah
Sujud tilawah merupakan sujud yang dikerjakan karena membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an, baik itu ketika salat maupun di luar salat. Secara bahasa, tilawah diartikan bacaan.

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq mengatakan jumhur ulama berpendapat hukumnya sunnah melaksanakan sujud tilawah bagi yang membaca atau mendengarkan ayat-ayat sajdah dari Al-Qur'an.

Nabi SAW pernah mengerjakannya sebagaimana dinukil dari riwayat Ibnu Umar. Ia berkata,

"Rasulullah SAW membacakan kepada kami Al-Qur'an. Apabila beliau melewati ayat sajdah, maka beliau takbir, lalu sujud. Dan kami pun ikut sujud," (HR Dawud, Baihaqi & Hakim).

Adapun, 15 ayat sajdah yang tercantum dalam Al-Qur'an antara lain sebagai berikut:

  • Al A'raf ayat 206
  • Ar Ra'd ayat 15
  • An Nahl ayat 50
  • Al Isra ayat 109
  • Maryam ayat 58
  • Al Hajj ayat 18
  • Al Hajj ayat 77
  • Al Furqan ayat 60
  • An Naml ayat 26
  • As Sajdah ayat 15
  • Sad ayat 24
  • Fussilat ayat 38
  • An Najm ayat 62
  • Al Insyiqaq ayat 21
  • Al Alaq ayat 19
Tata cara sujud tilawah ada dua macam, yaitu di dalam salat dan di luar salat. Ketika membaca ayat sajadah di waktu salat, maka hendaknya langsung sujud tanpa melakukan rukuk dan i'tidal lebih dulu. Setelah bacaan doa atau sujud tilawah selesai, kembali ke posisi berdiri seperti semula dan melanjutkan salat.

Namun, apabila dalam salat berjamaah makmum mendengar bacaan ayat sajadah, maka makmum tidak boleh melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Sebaliknya, jika imam melakukannya, maka makmum harus ikut melakukannya juga.

Selanjutnya, apabila dikerjakan di luar salat maka bertakbir lalu sujud sebanyak satu kali, kemudian bertakbir lagi untuk bangun dari sujud. Bisa juga langsung sujud sebagaimana sujud dalam salat tanpa didahului dengan takbir.

Bacaan yang dibaca ketika sujud yaitu,

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Arab latin: Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin

Artinya: "Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta," (HR Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nasa'i)

Selain macam-macam sujud di atas, ada juga sujud yang terdapat dalam salat. Sujud dalam salat termasuk ke dalam bagian dari rukun fi'li yang artinya rukun berupa gerakan, bukan bacaan.

Merangkum arsip detikHikmah, gerakan salat yang satu ini sama seperti sujud pada umumnya. Dahi menempel dan anggota tubuh lainnya yang wajib diletakkan pada lantai tempat salat ialah telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki.

Sujud dalam salat dikerjakan setelah i'tidal. Ketika sujud, posisi bokong lebih tinggi dari kepala, pundak dan tangan. Doa yang dibaca ketika sujud yaitu,

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Arab latin: Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)

Artinya: "Maha suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya,"

Selain itu, ada juga bacaan yang dipanjatkan oleh Rasulullah ketika sujud. Mengutip dari buku Menyelami Makna Bacaan Shalat susunan Fajar Kurnianto, Jabir bin Abdullah pernah mendengar Nabi SAW membaca doa berikut,

اللهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Arab latin: Allahumma laka sajad-tu, wa bika aamantu, wa laka aslam-tu. Sajada wajhii lilladzii khala-qohuu, wa shawwa-rohuu, wa syaqqo sam'ahuu wa basharahuu, tabaarokallahu ahsanul kholiqiin.

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, kepada-Mu aku beriman dan kepada-Mu lah aku menyerahkan diriku. Dan Engkaulah Rabb-ku. Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan dan membentuknya, maka baikkanlah bentuknya. Dan Yang telah menjadikan diriku mendengar dan melihat. Maka Maha Suci Allah, sebaik-baiknya pencipta," (HR. An-Nasa'i).

Itulah macam-macam sujud dalam Islam yang penting untuk diketahui kaum muslim. Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url