Kelas PraNikah "Membangun Keluarga Berdasar Visi Dan Misi Islami". - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

Kelas PraNikah "Membangun Keluarga Berdasar Visi Dan Misi Islami".

Dok.TeksArt


Pendahuluan

Keluarga adalah institusi yang terbentuk melalui pernikahan, di mana dua individu bersatu dalam ikatan suci. Dalam konteks ini, kelas pranikah menjadi sangat penting untuk memahami visi dan misi pernikahan dari sudut pandang agama dan psikologis keluarga. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai pentingnya memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun keluarga yang bahagia.

Visi Keluarga: Pandangan dan Nilai-nilai

Visi keluarga merupakan pandangan atau persepsi seseorang terhadap dirinya dan keluarganya. Dalam konteks keluarga, visi berbicara tentang nilai-nilai yang ingin diwujudkan dalam kehidupan keluarga tersebut. Dalam sebuah pernikahan, baik suami maupun istri harus memiliki visi yang dipahami dan dijalankan bersama.

Visi keluarga bisa meliputi berbagai hal, seperti nilai-nilai moral, agama, pendidikan, dan tujuan hidup bersama. Misalnya, sebuah keluarga memiliki visi untuk hidup harmonis, saling mendukung, dan membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan hidup. Visi ini akan menjadi panduan dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh anggota keluarga.

Misi Keluarga: Langkah-langkah Membangun Keluarga

Selain visi, misi keluarga juga sangat penting dalam membangun keluarga yang bahagia dan harmonis. Misi keluarga adalah langkah-langkah konkret yang diambil untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Dalam sebuah pernikahan, misi keluarga harus disepakati oleh kedua belah pihak dan dijalankan secara bersama-sama.

Misi keluarga bisa berupa langkah-langkah untuk membangun komunikasi yang baik, mendidik anak-anak dengan nilai-nilai yang positif, memperkuat ikatan keluarga, serta menjaga keharmonisan rumah tangga. Misi keluarga juga dapat melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota keluarga dalam menjalankan tanggung jawab masing-masing.

Pernikahan dalam Islam: Visi dan Misi Keluarga

Dalam Islam, pernikahan dianggap sebagai ibadah yang memiliki visi dan misi yang jelas. Pernikahan bukanlah semata-mata tentang keinginan atau kesukaan individu, tetapi merupakan perintah agama yang dijalankan untuk mencapai ketentraman, kenyamanan, keamanan, dan kedamaian dalam keluarga.

Dalam Surat Ar-Rum ayat 21, Allah SWT berfirman, 

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenang dan tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."

Dalam Islam, memiliki keturunan juga dianggap sebagai misi dalam pernikahan. Allah SWT berfirman dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 49, "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripada dirinya Allah menciptakan pasangannya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak." Dengan memiliki keturunan, peradaban dan misi pernikahan dapat dilanjutkan ke generasi berikutnya.

Membangun Keluarga Bahagia Melalui Misi dan Visi Keluarga

Dalam membangun keluarga yang bahagia, visi dan misi keluarga berperan penting. Tanpa visi dan misi yang jelas, keluarga cenderung kehilangan arah dan fokus. Oleh karena itu, penting bagi suami dan istri untuk saling berdiskusi dan merumuskan visi dan misi keluarga yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam membangun keluarga, suami dan istri memiliki peran yang berbeda. Suami sebagai kepala keluarga diharapkan memiliki visi yang dapat dirumuskan bersama dengan istri. Visi ini akan menjadi panduan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan keluarga. Sementara itu, istri juga memiliki kontribusi penting dalam membangun keluarga melalui visi yang dimiliki.

Misi keluarga juga harus didiskusikan dan disepakati bersama. Misi ini melibatkan langkah-langkah konkret yang diambil untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Misalnya, jika visi keluarga adalah hidup harmonis dan saling mendukung, maka misi keluarga bisa melibatkan membangun komunikasi yang baik, menghargai perbedaan pendapat, dan saling memberikan dukungan dalam mencapai tujuan hidup.

Mengatasi Tantangan dalam Mewujudkan Visi dan Misi Keluarga

Dalam perjalanan membangun keluarga, tidak jarang akan ada tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun, dengan memiliki visi dan misi yang kuat, keluarga dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik.

Misalnya, jika keluarga mengalami perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan, visi keluarga yang telah ditetapkan dapat menjadi acuan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Jika keluarga mengalami masalah komunikasi, misi keluarga untuk membangun komunikasi yang baik bisa menjadi landasan untuk mencari solusi yang tepat.

Memahami Pentingnya Misi Keluarga dalam Membangun Generasi Rabbani

Sebagai keluarga yang beriman, penting bagi kita untuk memahami bahwa memiliki anak bukanlah sekadar pilihan, tetapi juga merupakan misi dari pernikahan itu sendiri. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 72,

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

 "Dan Allah telah menjadikan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri dan menjadikan kamu mempunyai anak-anak dan cucu-cucu dari istri-istri itu dan memberimu rezeki dari yang baik-baik."

Misi keluarga dalam membangun generasi rabbani adalah melahirkan anak-anak yang sholeh, yang akan memakmurkan bumi dengan kebaikan. Dalam proses mendidik anak-anak, visi dan misi keluarga akan menjadi pedoman untuk membangun generasi yang memiliki nilai-nilai agama, moral, dan sosial yang kuat.

Kesimpulan

Dalam membangun keluarga bahagia, visi dan misi keluarga memainkan peran yang sangat penting. Visi keluarga mencakup pandangan dan nilai-nilai yang ingin diwujudkan, sementara misi keluarga melibatkan langkah-langkah konkret untuk mencapai visi tersebut. Dalam Islam, pernikahan dianggap sebagai ibadah yang memiliki visi dan misi yang jelas. Dengan memiliki visi dan misi yang kuat, keluarga dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan membangun generasi yang rabbani. Oleh karena itu, penting bagi suami dan istri untuk saling berdiskusi dan merumuskan visi dan misi keluarga yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat membangun keluarga yang bahagia dan harmonis sesuai dengan ajaran agama dan prinsip-prinsip psikologis keluarga.

"Membangun keluarga yang bahagia dimulai dari memiliki visi dan misi yang jelas."

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url