"Nikah Yuk,, Jika Sudah Siap". Manfaat Pernikahan Menurut Agama. - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

"Nikah Yuk,, Jika Sudah Siap". Manfaat Pernikahan Menurut Agama.



Keluarga, itu bagaikan tim kecil dalam kehidupan kita yang bermula dari ikatan antara seorang laki-laki dan perempuan. Saat kita mendapatkan anak, keluarga jadi semakin besar dan kuat. Pernikahan, dalam pandangan manusia, adalah kebutuhan alami yang dibuat resmi melalui akad, sehingga menjadi sah dan diakui secara hukum.


Dalam ajaran Islam, pembentukan keluarga dianggap sesuatu yang suci. Rasulullah dan Imam-imam mengatakan bahwa pernikahan itu seperti bangunan yang Allah sangat cintai. Ada pernyataan bahwa di antara semua bangunan di dalam Islam, tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain pernikahan.


Islam menekankan pentingnya mengikuti sunnah pernikahan. Ada kutipan dari Amirul Mukminin Ali Bin Abu Tholib yang mengatakan bahwa menikah itu adalah bagian dari sunnah Rasulullah, dan Nabi sendiri pernah menyatakan bahwa pernikahan adalah sunnahnya, dan siapa pun yang membenci sunnahnya, bukan bagian dari ummatnya.


Pandangan Islam tentang pernikahan sangat jauh dari sekadar kebutuhan birahi atau insting semata. Islam mendorong umatnya untuk hidup bersama dalam pernikahan sebagai cara untuk membersihkan diri, meninggalkan dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah.


Pernikahan dianggap sebagai salah satu sunnah yang bernilai tinggi dalam Islam. Imam Shรขdiq menyatakan bahwa dua rakaat shalat yang dilakukan oleh seseorang yang menikah lebih utama daripada ibadah seorang laki-laki yang belum menikah yang melakukan shalat malam dan berpuasa di siang hari.


Selain itu, pernikahan juga dianggap sebagai media untuk kesehatan fisik dan jiwa. Hubungan seksual yang sehat dan pemenuhan kebutuhan seksual dianggap sebagai kebutuhan alami yang dapat membawa keseimbangan fisik dan mental. Menahan kebutuhan seksual tanpa pemenuhan yang benar dapat menyebabkan masalah kesehatan.


Islam juga memandang pernikahan sebagai cara untuk membantu keselamatan lingkungan sosial. Dengan menikah di usia yang tepat, individu dapat terhindar dari sia-sia seperti keluyuran dan kerusakan moral. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang aman dan damai.


Dalam perspektif Islam, memperbanyak keturunan juga dianggap sebagai tujuan penting perkawinan. Rasulullah menyatakan bahwa menikah itu bisa membawa keberkahan, dan Allah bisa memberikan anugerah keturunan yang membuat bumi gemetar dengan kalimat "Lรข Ilรขha Illรข Allah".


Terakhir, pernikahan juga memberikan kenikmatan hidup. Islam memandang kenikmatan seksual sebagai sesuatu yang diperbolehkan dan bahkan dapat memberikan pahala jika dilakukan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Jadi, pernikahan itu tidak hanya sekadar formalitas atau status, tetapi juga tentang membangun keluarga yang bermakna dan penuh tanggung jawab.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url