10 Tips Agar Harta Berkah Di Akhir Ramadhan.
Biaya hidup yang semakin meningkat mendorong banyak orang untuk berusaha memperkaya diri demi mencapai kehidupan yang lebih mulia. Namun, terkadang di antara mereka ada yang tergoda untuk mencari kekayaan dengan cara-cara yang tidak benar karena dianggap lebih cepat dan mudah.
Allah SWT telah melarang hamba-hamba-Nya untuk memperoleh harta dengan cara yang tidak benar. Seperti yang disebutkan dalam QS. Al Baqarah ayat 168 yang menegaskan agar manusia memakan rezeki yang halal dan baik serta menjauhi langkah-langkah setan.
Dalam mengelola harta, kita dapat menganggap bulan Ramadhan sebagai momen untuk 'menutup buku' dalam perekonomian umat Islam, seolah-olah membuka lembaran baru. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa sumber pendapatan kita bersih dan halal, serta bagaimana kita memanfaatkannya dapat menentukan keberkahan di masa depan.
Berikut adalah 10 cara menjaga agar harta kita mendapat berkah di akhir Ramadhan:
1. Menggunakan Rumus 1/3:
Mengelola harta dengan prinsip Salman Al Farisi, sahabat Rasulullah, yang membagi keuntungan harta menjadi tiga bagian: untuk modal, untuk kebutuhan keluarga, dan untuk kebaikan lainnya.
2.Menabung:
Menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk masa depan, sesuai dengan anjuran Hadis yang mengungkap keutamaan menabung. Hadist tersebut berbunyi :
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (H.R Bukhari)
3. Tidak Konsumtif:
Menyadari kebutuhan sejati dan menghindari pemborosan, sesuai dengan ajaran Al-Qur'an yang menekankan keseimbangan dalam pengeluaran. Ingat bahwasanya Allah berfirman,
4. Membeli yang Bermanfaat:
Menggunakan harta untuk membeli barang atau jasa yang memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
5. Hindari Berhutang:
Berhutang hanya dalam keadaan darurat dan dengan akad yang sesuai syariat, untuk menghindari dampak buruk dan kurang berkah.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia.” (Riwayat Bukhari)
6. Menginvestasikan kepada Ide Orang Lain:
Memberikan dukungan finansial kepada orang-orang dengan ide usaha yang baik sebagai bentuk investasi yang berpotensi mendatangkan berkah.
7. Menyebarkan Kebaikan:
Memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa atau membantu orang lain secara finansial untuk meningkatkan keberkahan harta.
8. Membayar Zakat:
Menunaikan kewajiban zakat sebagai bentuk membersihkan harta dan menambah berkah.
9. Infak dan Sedekah:
Memberikan sebagian harta untuk kepentingan orang lain dengan niat ikhlas dan ridho, sebagai bentuk amal yang mulia.
10. Memperkaya Diri Secara Baik:
Memperkaya diri bukan hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam hal akhlak dan kebaikan, dengan memanfaatkan kekayaan untuk kebaikan bersama.
Pembahasan ini lebih dari sekadar 10 cara, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan harta tersebut dengan baik dan ikhlas, karena pada akhirnya semua akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan niat dan amal kita. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menjalani cobaan hidup. Amin.