Kontroversi Yudian Wahyudi: Dari Larangan Cadar hingga Aturan Jilbab Paskibraka. - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

Kontroversi Yudian Wahyudi: Dari Larangan Cadar hingga Aturan Jilbab Paskibraka.

Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, kontroversi muncul dari aturan Paskibraka putri di tingkat nasional yang melarang penggunaan jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan 17 Agustus. Aturan ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat Islam, pimpinan DPR RI, dan warganet.

Yudian, seorang dosen dan guru besar di UIN Sunan Gunung Kalijaga, memiliki rekam jejak kontroversial selama karirnya. Ia pernah menjadi Rektor UIN Sunan Gunung Kalijaga dan dikenal karena kebijakannya yang terkadang memicu perdebatan.

Kontroversi Sejak Menjabat Rektor

Pada 2018, Yudian mengeluarkan surat keputusan yang melarang penggunaan cadar bagi mahasiswi UIN Sunan Gunung Kalijaga. Aturan ini memicu kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari mahasiswa yang menilai kebijakan tersebut tidak adil dan tidak sesuai dengan kebebasan beragama.

Selain itu, Yudian juga pernah meloloskan disertasi berjudul "Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital" yang ditulis oleh salah satu mahasiswanya. Disertasi ini menuai kontroversi dan dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.

Kontroversi di BPIP

Sejak menjabat sebagai Kepala BPIP, Yudian kembali menunjukkan sikap kontroversial. Ia pernah menyatakan bahwa musuh terbesar Pancasila adalah agama, bukan kesukuan. Pernyataan ini memicu kecaman dari berbagai pihak yang menganggapnya sebagai upaya untuk mengadu domba antar umat beragama.

Pada tahun 2021, BPIP di bawah kepemimpinan Yudian mengadakan lomba penulisan artikel dengan tema "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan "Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam". Lomba ini dinilai sebagai upaya untuk memaksakan interpretasi agama terhadap simbol-simbol nasional.

Aturan Jilbab Paskibraka: Kontroversi Terkini

Terkini, Yudian kembali menjadi sorotan karena aturan Paskibraka putri yang melarang penggunaan jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan. Aturan ini dinilai tidak adil dan melanggar hak kebebasan beragama. Yudian sendiri berdalih bahwa aturan tersebut sudah disepakati oleh Paskibraka putri dan mereka bersedia mematuhinya.

Namun, aturan tersebut akhirnya dikoreksi oleh Istana. Kasetpres Heru Budi Hartono menyatakan bahwa Paskibraka putri tetap boleh menggunakan jilbab sesuai pilihan masing-masing.

Balik biografinya bidang akademisi dan pejabat, Yudian Wahyudi telah menjadi tokoh kontroversial dengan berbagai pernyataan dan kebijakan yang memicu perdebatan. Kontroversinya yang terbaru terkait aturan jilbab Paskibraka menunjukkan bahwa dirinya belum memahami pentingnya toleransi dan keberagaman di Indonesia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url