Harta Kita Yang Sebenarnya Cuma 3, Tiga Hal Yang Tak Akan Pernah Hilang.
Dalam hiruk pikuk dunia, kita sering terlena mengejar harta benda. Rumah megah, mobil mewah, tabungan berlimpah, semua seolah menjadi ukuran kebahagiaan. Namun, Islam mengajarkan kita untuk merenungi kembali makna sesungguhnya dari harta. Apakah harta yang kita kumpulkan selama hidup benar-benar milik kita?
Rasulullah SAW, dalam sabdanya, mengingatkan kita bahwa harta yang sebenarnya hanyalah tiga:
"العبد يقول: مالي! أليس ماله إلا ثلاثًا: ما أكل فَفَنى، وما لبس فَبَلِي، وما تصدّق به فهو الذي ينتفع به، وما سوى ذلك فمُنفِقٌ عليه، ويُورّثُه لغيره."
Artinya: "Hamba berkata, 'Hartaku!' Bukankah hartanya itu hanyalah tiga: yang ia makan dan akan sirna, yang ia kenakan dan akan usang, yang ia beri (sedekah) yang sebenarnya harta yang ia kumpulkan. Harta selain itu akan sirna dan diberi pada orang-orang yang ia tinggalkan." (HR. Muslim)
Hadits ini mengajak kita untuk melihat kembali harta yang selama ini kita buru. Apakah benar harta tersebut akan menemani kita selamanya? Mari kita telaah lebih dalam makna ketiga jenis harta tersebut:
1. Harta Yang Kita Makan: Sebuah Anugrah yang Tak Kekal
Setiap kali kita menyantap makanan, kita merasakan nikmatnya. Makanan memberikan energi, kekuatan, dan kenikmatan bagi tubuh. Namun, seiring waktu, makanan yang kita makan akan dicerna, diubah, dan sirna.
"وَقُلْ لَهُمُ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ"
Artinya: "Dan katakanlah kepada mereka: "Beramallah, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat amalmu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah: 105)
Meskipun sirna, makanan bukanlah harta yang sia-sia. Allah SWT menganugerahkan makanan sebagai sumber energi dan kenikmatan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengingatkan kita untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik.
"يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِنْ ثَمَرَاتِ الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ"
Artinya: "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)
Makanan adalah rahmat Allah, bukan sekedar benda mati. Jaga kehalalan dan kualitasnya, karena hal ini akan memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup kita.
2. Harta Yang Kita Kenakan: Perhiasan Fana yang Menutup Aurat
Pakaian, sepatu, aksesoris, semua merupakan harta yang kita kenakan. Mereka melindungi tubuh, menunjang penampilan, dan memberikan kenyamanan. Namun, seiring waktu, semua ini akan usang, robek, dan tak terpakai lagi.
"يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ"
Artinya: "Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Itulah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, agar mereka selalu ingat." (QS. Al-A'raf: 26)
Islam mengajarkan kita untuk berpakaian sederhana dan menutup aurat, tanpa harus berlebihan atau membanggakan diri. Pakaian adalah pelindung, bukan alat untuk menonjolkan diri. Lebih utama untuk menjaga hati dan niat, karena pakaian yang indah tanpa takwa tak akan bernilai di hadapan Allah SWT.
3. Harta Yang Kita Berikan (Sedekah): Investasi Abadi yang Menghidupkan Hati
Ini dia harta yang paling berharga dan tak akan pernah sirna! Sedekah, memberi kepada orang lain, baik berupa uang, makanan, waktu, atau tenaga, adalah harta yang kita kumpulkan di akhirat.
"وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ"
Artinya: "Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya itu untuk dirimu sendiri, dan Allah tidak sekali-kali merugikan orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 272)
Allah SWT berjanji akan melipatgandakan pahala sedekah kita! Setiap kebaikan yang kita berikan akan menjadi simpanan di akhirat. Sungguh, investasi terbaik dalam hidup!
"مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ"
Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
Sedekah adalah harta yang mendekatkan kita kepada Allah SWT, menghidupkan hati, dan menebarkan kebaikan di dunia.
Harta Duniawi: Sebuah Amanah yang Akan Dipertanggungjawabkan
Rasulullah SAW bersabda:
"لاَ يَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ جَسَدِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ."
Artinya: "Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, sehingga ia ditanya tentang empat hal: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; tentang ilmunya, apa yang telah ia amalkan; tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan; dan tentang tubuhnya, untuk apa ia gunakan.” (HR. Tirmidzi)
Harta duniawi adalah amanah dari Allah SWT. Kita diwajibkan untuk menggunakannya dengan bijak, baik untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan orang lain. Jangan sampai harta duniawi menjadi penghalang kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Harta yang sebenarnya bukanlah harta benda yang kita kumpulkan, melainkan amal kebaikan dan sedekah yang kita berikan. Marilah kita renungkan kembali makna harta dalam kehidupan kita. Jangan terlena oleh gemerlap dunia, karena harta yang sejati adalah yang mendekatkan diri kita kepada keridaan Allah SWT.
#HartaSejati #Sedekah #AmalKebaikan #Zakat