MASUK WAKTU SHOLAT, PILIH SHOLAT ATAU MAKAN DULU SAAT MAKANAN SUDAH SIAP? - MAJELIS AKHWAT BERCADAR

MASUK WAKTU SHOLAT, PILIH SHOLAT ATAU MAKAN DULU SAAT MAKANAN SUDAH SIAP?



ketika berada dalam kondisi normal, dan waktu sholat telah tiba. Maka bagi seorang muslim diperintahkan bagi untuk menyegerakan sholat. Namun dalam kondisi berbeda, contohnya Ketika dikumandangkan adzan, perut sudah keroncongan sejak beberapa jam lalu. Dan ketika itu pula, makanan telah tersaji. Maka apa yang harus kita dahulukan. Makan dulu atau sholat dulu agar ketika kita shalat akan menjadi lebih khusyu. 

Baca Juga : SAH TIDAK SHOLAT PAKAI MUKENA ATAU SARUNG TIPIS.

Manakah Yang Harus Didahulukan ? 

Setiap seorang muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat. Karena sholat termasuk kedalam rukun islam yang ke-2 dan ibadah ini merupakan ibadah harian agar setiap muslim selalu mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana Allah memerintahkan hambanya untuk selalu menjaga shalatnya di setiap 5 waktu.

Allah berfirman : “Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah :  238)

Dalam buku Fikih Shalat Imam Syafii karya Musthafa Al Bugha dijelaskan. Imam Syafii berpendapat bahwa jika sudah tiba waktu sholat, namun di hadapan seseorang ada makanan yang terhidang dan ia berada dalam kondisi lapar, maka dianjurkan mendahulukan makan dibandingkan sholat.

Baca Juga : SHOLAT TANPA MUKENA

Dari anas bin malik Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Apabila Sudah tersaji, dahulukan makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian.” (HR. Bukhari no.672 & Muslim no.557)

Hal ini dilakukan agar bertujuan fokus berpikirnya dalam sholat hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Bukan kepada sibuk memikirkan makanan yang dibayang-bayangkan terhidang di depan mata.

Jika seseorang telah merasa lapar atau ingin makan dan telah tersaji maka sebaiknya makan lebih dahulu sebelum melaksanakan sholat.

Seseorang yang sedang lapar atau ingin sekali makan tetapi menahannya, maka pikirannya akan dipengaruhi bayangan di luar sholat. Kemudian saat hati seharusnya fokus menghadap Allah akhirnya bercabang mengangankan yang lain.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seseorang makan sedikit, maka perutnya akan dipenuhi cahaya.” (HR. Dailami).

Baca Juga : BEAUTY INSIDE OUT MUSLIMAH

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ: إِذَا قُدِّمَ العَشَاءُ فَابْدَأُوْا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوْا المغْرِبَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

“Apabila makan malam telah dihidangkan, maka makanlah sebelum shalat Maghrib.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari dan Muslim].

Faidah Hadits

▪️Hadits ini menunjukkan pensyari’atan mendahulukan makan jika sudah terhidang sebelum shalat maghrib. Penduduk Madinah di zaman dahulu biasa menyantap ‘asya’ (makan malam) sebelum Maghrib.

Hadits ini menunjukkan bahwa jika makanan telah dihidangkan saat waktu shalat Maghrib, mendahulukan makan lebih didahulukan dibandingkan dengan shalat.

Dan bagi yang sedang makan, hendaklah melanjutkan makan sampai selesai dan tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan shalat itu membangun hubungan dengan Allah, sehingga perlu menghadirkan hati agar bisa khusyu’.

Jika kehadiran makanan membuat hati tidak khusyu’, maka dalam keadaan seperti ini mendahulukan makan lebih utama.

Yuk, Bijak Dalam Beramal

Dari beberapa dalil diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang sedang lapar dapat mendahulukan makan terlebih dahulu apabila hidangan telah tersaji. Jadi, makan dulu baru Sholat. Tapi usahakan untuk atur waktu makan sebelum masuknya waktu Sholat. Tentunya ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih fokus dalam mengerjakan shalat hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. 

Karena dikhawatirkan apabila ketika konsentrasi terganggu akibat perut lapar sehingga dalam sholat menyebabkan tidak khusyu maka yang dianjurkan adalah makan. Namun dalam kondisi normal tidak sedang merasakan lapar, ketika waktu shalat tiba diperintahkan bagi seorang muslim bergegas mendahulukan shalat. Tentu bukan berarti mengutamakan makan disini tidak dikatakan wajib, hanya mayoritas ulama mengatakan Sunnah dalam keadaan rasa lapar saja.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url